PROPOLIS
SEJUTA MANFAAT DARI ENZIM LEBAH
Propolis merupakan zat yang dihasilkan lebah yang fungsinya di
alam sebagai pelindung sarang lebah dari serangan bakteri. Namun, tidak hanya
bermanfaat bagi lebah, propolis ternyata juga mambawa banyak manfaat bagi
manusia.
I Made Artika, dosen jurusan Biokimia FMIPA, IPB, menjelaskan
propolis merupakan senyawa kimia alami berupa resin yang dihasilkan lebah.
Secara alami, propolis digunakan untuk membangun sarang lebah sekaligus untuk
mensterilkan sarang dari mikroba seperti bakteri.
Popolis digunakan
untuk merekatkan dan menambal sarang lebah yang bocor sehingga melindungi
sarang dari gangguan luar. “Cara lebah menghasilkan propolis yaitu dengan
mengumpulkan makanan dari berbagai pucuk-pucuk tanaman di sekitar lebah
tinggal. Pucuk itu ia kunyah dan bercampur dengan enzim di dalam tubuh lebah
dan ia keluarkan lagi untuk digunakan di sarang,” terangnya.
Jenis senyawa kimia propolis sangat beragam hingga mencapai 300
jenis. Untuk meneliti jenis senyawa kimia ini digunakan teknik GCMS (gas
chromatograph nass spectroscopy). Setelah diteliti, ternyata di dalam propolis
terkandung zat besi, vitamin B kompleks, provitamin A, vitamin C, vitamin E,
asam amino, mineral, terpena, dan bermacam bioflavonoid. Dari ratusan senyawa
kimia ini, yang populer adalah bioflavonoid dan terpena serta turunannya.
Bioflavonoid ini memiliki sifat antioksidan dan juga antibakteri.
Pertemuan peneliti dan ahli perlebahan dunia di 2007 menyimpulkan
ada 79 manfaat popolis bagi kesehatan, antara lain untuk penyembuhan asma, bronkhitis, hipertensi, asam urat, rematik, kanker,tumor, dan jantung. Propolis juga mencegah proses infeksi
virus, jamur, dan parasit lainnya ke dalam tubuh manusia.
Pertemuan itu juga menyebutkan bahwa satu tetes bioflavonoid
setara dengan bioflavonoid yang terdapat di 500 buah jeruk. Selain itu,
propolis mengandung asam cafeic acid phenetyl esther yang berperan membasmi sel
kanker. Cara asam tersebut membunuh sel kanker adalah dengan menekan DNA-RNA
virus tanpa merusak sel-sel lain di luar sel kanker.
Dr Bent Havsteen dari University of Kiel, Jerman, pada 1987 menemukan
fungsi rutin dari propolis di dalam tubuh, yaitu merangsang tubuh
menghasilkan imunitas (kekebalan), menguatkan dinding sel, menguatkan dinding
pembuluh darah, serta melembutkan saluran darah sehingga pembuluh darah lebih
kenyal.
Para peneliti juga menyimpulkan propolis tidak beracun seperti obat dari bahan
kimia, namun akan
menimbulkan efek tidak baik bagi orang yang memang sejak lahir sudah alergi
terhadap lebah dan produk yang dihasilkan lebah. Banyak sekali khasiat baiknya
ya!
MANFAAT PROPOLIS DARI SEGI MEDIS :
MANFAAT PROPOLIS DARI SEGI MEDIS :
• Sebagai
anti Jamur, Virus dan Bakteri
Virus berkembang biak dalam
lapisan protein. Selama lapisan ini tidak pecah, maka zat berbahaya dari virus
tidak akan membahayakan tubuh manusia. Lapisan protein ini dapat melindungi
dengan bantuan Bioflavonoid. Penelitian terakhir dari The National HeartLung
Institute London menunjukan bahwa bioflavonoid pada propolis mampu
menghancurkan banyak bakteri yang resisten terhadap anti biotic sintesis.
Propolis sensitive terhadap Staphyococcus, Streptococcus, E.Coli,virus Ifluensa,
Herpes, H.Pilori, Salmonella typhosa. Propolis juga sensitive terhadap jamur
yang menjadi penyebab penyakit kewanitaan (keputihan) exim.
• Anti
Oksidan
Pada semua proses metabolisme
tubuh, terutama reaksi dengan oksigen akan membentuk molekul-molekul yang
kekurangan electron (tak
berpasangan) di kulit luarnya. Zat ini dinamakan radikal bebas (free radikal)
yang sangat reaktif dan cendrung menyerang sel-sel normal yang dapat memberikan
elektronnya. Kalau hal ini teradi maka sel normal akan memberikan elektronnya
akan menjadi sel cacat. Bila tidak di hancurkan oleh system kekebalan tubuh,
maka sel-sel cacat akan menyebabkan berbagai macam penyakit sesuai dengan
posisi dimana sel cacat itu berada di Jantung akan menyebabkan penyakit
jantung. Begitu pula bila terjadi paru-paru akan menyebabkan penyakit paru-paru
dan demikian seterusnya. Namun besyukurlah kita karena Tuhan sudah menyediakan
suatu zat di alam yang sukarela memberikan elektronnya untuk menetralkan
radikal bebas tersebut.Zat ini dinamakan anti oksidan alamiah dan salah satunya
yang terkandung didalam Propolis adalah Vitamin A, C, E serta enzim-enzim
alamiah seperti Glutathion peroxydase (GPS), superoxida dismutate (SOD) dan
katalase.
• Sebagai
Stimulator Sistem Imun (Imuno Stimulator).
Saat system imun tubuh menurun,
misalnya pada penderita AIDS, banyak terjadi penghancuran limposit (T4-Cell),
sehingga pasien akhirnya meninngal akibat infeksi. Begitu juga dengan penderita
Kanker pada umumnya memiliki system imun yang lemah, akibat toksin tumor dan
terapi sitostatika, radiasi atau pembedahan. Immuno Stimulator secara tidak
langsung berkhasiat mengaktifkan kembali system imun yang rendah dengan
meningkatkan respon imun yang tidak spesifik, antara lain dengan memperbanyak
Limfo-T4. NK-cell dan makrofag distimulasi dan interleukin. Efek akhir dari
reaksi komplek itu adalah zat asing yang dapat dikenali dan dihancurkan
termasuk sel, cacat, virus, dan bakteri. Peran Bioflavonoid dalam proses ini
adalah peningkatkan kerja system imun dengan jalan peningkatkan aktivitas dan
memperbanyak Limfo-T dan Makrofag yang sangat berguna dalam memusnahkan zat
asing dalam tubuh, seperti Jamur, Virus, Bakteri dan Sel bebas.
• Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah pengapuran
pembuluh darah oleh kolesterol yang terkontaminasi oleh radikal bebas.
Kolesterol sebagian besar diangkut dari aringan hati melalui pembuluh darah
dalam bentuk LDL kolesterol. LDL kolesterol dioksidasi oleh radikal bebas yang
ada didalam pembuluh darah sehingga terbentuk oksi-LDL. Oksi-LDL inilah yang
mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan Atherosklerosis.
Atherosklerosis yang tidak diobati akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti
darah tinggi, jantung koroner dan stroke.
• Anti
Tumor
Tumor adalah sekelompok sel
cacat/bebas yang secara tiba-tiba menjadi tidak terkendali, memperbanyak diri
secara cepat dan terus menerus. Kecacatan pada sel ini disebabkan oleh
berkurangnya anti oksidan tubuh untuk melindungi sel dari serangan radikal
bebas.
• Sebagai
Anti Prostaglandin
Menghentikan aktivitas peradangan
dengan cara menghambat pengeluaran prostaglandin (hormone yang menjadi penyebab
reaksi radang). Efek ini yang bekerja pada kasus&ndashkasus penyakitr
rheumatoid Artritis (radang sendi, asam urat), Nefritis dan lain-lain.
• Membantu
Proses Regenerasi Sel Hati
Cirrhosis Hepatitis adalah
penyakit yang mengenai organ hati dengan criteria :
1. Matinya sel-sel parenkim hati
2. Pembentukan secara aktif
jaringan ikat
3. Proses regenerasi sel hati
terganggu.
Propolis membantu proses
regenerasi sel hati agar berjalan baik dan meningkatkan system imun untuk
memakan sel-sel hati yang sudah mati sehingga dapat mengurangi pembentukan
jaringan ikat (jaringan parut).
• Diabetes
Melitus ( kencing manis )
Diabetes Melitus adalah penyakit
yang ditandai oleh peningkatkan kadar gula dalam darah akibat produksi insulin
yang menurun. Propolis merangsang sel-sel pancreas untuk aktif meningkatkan
pengeluaran insulin sehingga kadar gula di dalam darah dapat menjadi normal. Propolis
sensitive terhadap pilori yang menyebabkan penyakit maag dan ulcus lambung
(luka lambung),juga terhadap E.Coli (penyebab diare) dan Salmonella Typhosa
(penyebab Typhus)
• Gangguan
Saluran Pencernaan
Propolis sensitive terhadap
pilori yang menyebabkan penyakit maag dan ulcus lambung (luka lambung), juga
terhadap E.Coli(penyebab diare) dan Salmonella Typhosa (penyebab Typhus)
• Gangguan
Saluran Pernafasan
Propolis membantu system
pertahannan tubuh untuk melawan penyakit saluran pernafasan kronis seperti TBC,
melindungi sel paru dari kerusakan akibat radikal bebas. Propolis juga berperan
dalam pengobatan Asma karena kinerjanya sebagai Bronchodilator (melebarkan
Bronchus), menstabilkan tiang sel dan menekan pengeluaran Histamin.
• Penyakit
jantung dan Pembuluh Darah
Propolis dapat mengatasi efek
radikal bebas terhadap jantung, meningkatkan daya pompa jantung, mencegah
kekakuan pembuluh darah (penyakit hipertensi), mencegah pembentukan Trombus
(Stroke dan Jantung Koroner)
• Perawatan
Luka
Propolis sebagai desinfektan
bioflavonoid dan vitamin C yang terkandung didalamnya,sangat berperan untuk
penyembuhan luka dengan cara mempercepat tumbuhnya jaringan baru.
• Anti
Stress
Propolis dapat menekan saraf
parasimpatis agar dapat mengekspresikan kesenangan dan menekan rasa takut,
membuat rileks, sehingga berguna bagi penderita gangguan jiwa.